Dulu, pada waktu awal kuliah di IT Telkom
saya membuat notes mengenai kalkulus. Semakin pusingnya dengan
kalkulus, semakin mudahnya jari-jari saya bergerak untuk menari di atas
tatanan keyboard [asiik]. Nah buat yang sekarang sudah dan akan
mengambil kalkulus silahkan disimak dibawah ini. Semoga bermanfaat!
Gak usah takut bagi nak nak yang sekarang
sedang mempelajari kalkulus. Telah saya dapatkan beberapa fakta yang
unik tentang kalkulus.
Emang sih, berbicara tentang kalkulus
memang tak ada habisnya, terlalu banyak kata yang indah untuk di ucapkan
untuk kalkulus, terlalu banyak rumus pula yang selalu mengukir
jalannya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa hidup memang sebuah
perjuangan, cinta merupakan sebuah anugerah, dan kalkulus merupakan
sebuah pelajaran. Lho.. Meskipun gak nyambung, tapi itulah kalkulus.
Selalu ada ketidaknyambungan di tengah kenyambungan. He..
Bagiku kalkulus dapat di ibaratkan
seperti gula. Gak bermakna apabila di hidup ini gak pernah ketemu yang
namanya kalkulus, dari integral (Liat satu, lipat dua, sampe tekuk
tekukan), trigonometri mpe vektor. Benar-benar membuat hidup lebih
hidup, stress semakin stress, dan yang susah buat jadi gila hingga
gampang banget buat jadi gila. Sungguh spektakuler, bombastis, menerkam.
Weh. .
Ada beberapa hal yang membuatku tertarik mempelajari kalkulus (bo’ong banget), dapat ku ambil kesimpulan bahwa ternyata “(HANYA) MEMPELAJARI KALKULUS DAPAT MENGURANGI MAHASISWA BODOH”. Mengapa demikian? inilah hasil penelitian saya
Mahasiswa yang bodoh ketika di beri
kalkulus, ia stress, pulang ke kos gak sadar, gak tengok kanan kiri
waktu nyebrang jalan, tiba-tiba mati tertabrak kendaran yang lewat.
Meninggal di tempat. Dan mahasiswa bodoh berkurang..
Mahasiswa yang bodoh gak bisa ngerjain PR
kalkulus. Seharian dia mengerjakan, gak inget waktu, lupa makan, jadi
magh, trus tifus, habis itu karena gak makan lagi dia sampai ada infeksi
di lambungnya. Harus operasi, tapi ternyata operasinya gak berhasil.
Lalu ia mati. Dan mahasiswa bodoh berkurang..
Mahasiswa yang bodoh ketika mau kuis
kalkulus selalu belajar dimanapun tempatnya. Di rumah, di kantin, di WC,
mpe ketika jalan mereka juga belajar. Karena gak fokus ma jalan, lalu
ia jatuh ke selokan. Kepalanya terbentur. Pecah. Darah kemana-mana.
Karena gotnya dalam-dalam dan evakuasinya lama, Maka ia jadi gak sempet
di bawa ke rumah sakit. Lalu ia meninggal. Dan mahasiswa bodoh
berkurang…
Mahasiswa yang bodoh biasanya untuk
mengurangi ketidakpahaman ketika pelajaran mencoba mengurangi
ketidakpahaman akan kalkulus dengan memasukan pensil ke dalam mulut.
Karena susahnya, maka ia memasukan pensilnya terlalu keras. Akibatnya,
pensil masuk ke dalam mulut, lalu ia meninggal. Dan mahasiswa bodoh
berkurang…
Mahasiswa yang bodoh biasanya ketika ada pelajaran kalkulus maka mencoba untuk membolos. Pergi ke BSM (Bandung
Super Mall), BEC (Bandung Elektronik Center) atau maen-maen kemana yang
arahnya gak jelas.. Karena ia terlalu senang gak masuk pelajaran
kalkulus, maka ia memacu kendaraannya terlalu kencang. Lampu merah di
terobosnya, nyetir pake 1 tangan, tangan kosong, pake kaki, pake mata
satu, gak pake mata (lho!!). dan gak lama setelah itu ia menabrak
pembatas jalan. Karena kencang maka ia terlempar sampai sejauh 100
meter. Lalu ia meninggal. Dan mahasiswa bodoh berkurang. . .
Mahasiswa yang merokok, karena menerima
pelajaran kalkulus yang terlampau susah maka ia merokok lebih banyak
beberapa kali lipat dari biasanya. Karena terlalu banyak hisap asap
rokok maka paru-parunya menjadi bocor. Karena terlalu besar bocornya,
maka ia masuk rumah sakit. Lama kelamaan ia gak kuat. Lalu akhirnya ia
meninggal. Dan mahasiswa bodoh berkurang…
Karena terlalu banyak tugas kalkulus maka
ia pasti tidur malam. Karena terlalu malam, ia bangun kesiangan. Gak
sempat mandi. Di kampus di ledekin temen-temennya karena bau jigong dari
badannya. Ia malu, lalu gak mau masuk kuliah. Karena gak sering masuk,
dapet nilai E di kalkulus. Lalu ia Drop Out. Dan mahasiswa bodoh
berkurang…
Itulah beberapa alasan kenapa mempelajari kalkulus terbukti ampuh mengurangi kebodohan yang ada di Indonesia.
Jadi saran saya bagi Menteri Pendidikan Nasional di Indonesia,
adakanlah kalkulus di setiap jurusan. Contohnya Di Kedokteran Umum.
Mengapa perlu memelajari kalkulus? Karena saya pikir ketika dokter
memasukan jarum suntik ke korban (kali ini saya emang sengaja mengubah
pasien menjadi korban dan dokter sebagai pengeksekusinya. He) harus
menggunakan perhitungan trigonometri agar cairannya tepat sasaran dan
agar jarumnya gak nyampe nyentuh tulang si korban. Ya gak?
#gaknyambungjuga
Go.. Go.. Go.. Kalkulus..Be prepare ito get kalkulus!
sumber ini ane dapet dri teman tetangga sebelah :D
Untuk berlangganan Artikel silahkan Masukkan email anda kemudian cek inbox email |
Author : Unknown
Setelah anda membaca artikel tentang (HANYA) Mempelajari Kalkulus Dapat Mengurangi Mahasiswa Bodoh jika bermanfaat, silahkan tekan tombol Share. Anda juga boleh menyalin / menyebarluaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Baca Juga:
Judul: (HANYA) Mempelajari Kalkulus Dapat Mengurangi Mahasiswa Bodoh
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
klik disini untuk menambahkan komentar blogger
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
klik disini untuk menambahkan komentar blogger
0 comments
"Komentar anda menunjukkan pribadi Anda".
Silahkan tinggalkan komentar bijak yang bersifat kesan/pesan/kritik dan saran terhadap postingan!